Event Halal MRKT kembali digelar di Surabaya tepatnya di alun-alun Surabaya pada tanggal 8-10 November 2023, ini merupakan gelaran yang ke 4 sebagai ajang yang mempertemukan masyarakat dengan produk-produk halal, baik makanan, minuman, fashion dan lain-lain. Di samping pasar halal, Halal MRKT Vol 4 ini juga mengadakan berbagai kegiatan edukatif, seperti podcast, bussines talk, konsultasi syariah, kajian islam ilmiyah dan masih banyak lagi.

Dan pada event kali ini juga diadakan lomba cerdas cermat untuk siswa sekolah dasar. Perlombaan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan anak-anak dalam memahami ajaran dan nilai-nilai Islam yang meliputi materi akhlak, aqidah, adab, hadits, sejarah Islam, serta pelajaran umum. Alhamdulillah Sekolah Islam Permata Sunnah diberikan kemudahan oleh Allah azza wa jalla untuk bisa mengirimkan perwakilan dalam lomba tersebut.

Tiga santriwati yang terpilih untuk mewakili sekolah yaitu Afifah Firzanah santriwati kelas 5, Aisyah Kurniawan santriwati kelas 6 dan Naila Hanifah santriwati kelas 5, yang selama beberapa hari telah dibimbing oleh ustadzah Rima dan ustadzah Nabila agar siap bersaing dengan sekolah-sekolah lain.

Lomba ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Ahad tanggal 9 dan 10 November 2024. Tahapan demi tahapan berhasil dilalui dengan baik oleh tim Sekolah Islam Permata Sunnah, mulai dari babak penyisihan sampai dengan babak semifinal dan final. Pada babak semifinal tim Sekolah Islam Permata Sunnah mampu mengalahkan SD Multilingual, sehingga berhak melaju ke babak berikutnya yaitu babak Final.  

Di babak final, persaingan semakin ketat dengan pertanyaan yang semakin sulit. Namun, tim dari Sekolah Islam Permata Sunnah tetap tenang dan fokus. Mereka berhasil menjawab pertanyaan kunci yang membuat mereka unggul dari dua tim lawan. Ketika hasil akhir diumumkan, Sekolah Islam Permata Sunnah dinyatakan sebagai juara pertama lomba cerdas cermat. Kemenangan ini disambut dengan kegembiraan oleh seluruh tim, asatidz, dan orang tua yang turut hadir mendukung.

Terlebih kegembiraan itu dirasakan oleh Ustadz Abu Malik Amril Fathoni yang turut meracik soal, karena 80% dari soal mampu dijawab dengan benar oleh sang Juara. Selaku staf BPAD beliau juga menyampaikan pesan agar para asatidz dan santriwati tetap tawadhu’.

“Menang adalah hadiah, jangan sampai menjadikan hati kita “lupa daratan”. Menang belum tentu terbaik di sisi Allah, yang kalah belum tentu terburuk di sisi Allah. Semoga ini bukan istidraj, namun busyro bagi kita dan anak didik kita semua. Bahagia boleh, bersyukur dan tahu diri wajib. Sesungguhnya syaitan tetap mengintai kita mencari-cari celah kelemahan hati kita. Semoga Allah melindungi kita semua dari makar syaitan, dan memberkahi kita dan anak didik kita semua, serta seluruh kaum muslimin,” imbuhnya.